Apa Itu Pupuk MKP?
Pupuk MKP memiliki arti Mono Kalium Phosphate (KH2PO4). MKP merupakan pupuk berbentuk kristal dan bubuk berwarna putih. Pupuk ini sering digunakan oleh petani. Manfaatnya begitu besar sehingga sering dijadikan rekomendasi untuk petani. Pupuk jenis ini memiliki beberapa sifat yang perlu diketahui, antara lain:
Sesuai namanya, kandungan pupuk jenis MKP ada 2 jenis unsur yaitu kalium dan fosfat. Kandungan masing-masing unsur secara berurutan adalah 34% kalium dalam kalium dioksida dan 52% fosfor dalam fosforus pentoksida.
Sisanya merupakan bahan pembawa pupuk. Kedua unsur ini memiliki perannya masing-masing dalam tanaman yang akhirnya bersinergi menyuburkan tanaman.
Manfaat Pupuk MKP
Pupuk MKP memberikan manfaat yang besar bagi tanaman, beberapa diantaranya adalah:
- Dapat meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan secara cepat.
- Merupakan salah satu jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar. Penggunaan pupuk ini dapat merangsang akar untuk bertumbuh dengan cepat dan menilai sistem akar dari tanaman, sehingga tanaman memiliki akar yang kokoh dan sehat.
- Mempercepat proses pertumbuhan bunga.
- Manfaat ini dapat dirasakan untuk bunga hias atau tanaman lainnya yang memiliki bunga. Bunga akan lebih cepat tumbuh dan mekar bila menggunakan pupuk MKP.
Keuntungan Pupuk MKP
Selain manfaat, beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh para petani saat menggunakan pupuk MKP adalah:
- Mudah digunakan dan memerlukan peralatan yang sederhana.
- Mudah larut dan diserap oleh tanaman.
- Dapat digunakan pada berbagai jenis pemupukan dan tanaman.
- Tidak meninggalkan endapan pada tanah.
- Dapat digunakan di berbagai jenis sistem pemupukan dan pertanian
Dengan penggunaan yang fleksibel, MKP lebih disukai oleh petani karena petani tidak lagi perlu menyesuaikan jenis pertanian mereka dengan sistem pemupukan. Efek jangka panjang dari petani yang baru menggunakan MKP adalah mereka tidak memerlukan biaya tambahan untuk mengubah sistem pertanian mereka.
Berikut merupakan dosis MKP dan cara penggunaannya pada tanaman
1. Cara Penyemprotan
Menyemprotkan produk pertanian yang satu merupakan cara yang paling mudah dilakukan, yaitu dengan:
Siapkan alat penyemprot pupuk, timbang 2-4 gram pupuk, lalu masukkan ke dalam wadah alat penyemprot.
- Larutkan pupuk ke dalam air sebanyak 1 liter, lalu aduk sampai larut dan homogen.
- Setelah itu, larutannya pun dapat disemprotkan ke tanaman yang dibudidayakan.
- Lakukan dengan cara merata, halus, dan tipis ketika membasahinya.
- Lakukan penyemprotan cukup sehari sekali saat sore hari.
2. Cara Pengocoran
Dosis untuk cara pengocoran berbeda dengan dosis cara penyemprotan. Dosis pupuk cara pengocoran adalah 1,25 gram dalam 250 ml untuk 1 tanaman. Cara penyiapannya adalah menimbang pupuk sebanyak 50 gram dan melarutkannya dalam 10 liter air.
Larutan ini bisa digunakan untuk 40 tanaman yang berbeda. Apabila digunakan untuk tanaman dengan jumlah yang berbeda, cukup kalikan jumlah tanaman dengan dosis untuk pengocoran.
3. Cara Penaburan
Petani yang menggunakan MKP tidak perlu memusingkan bagaimana cara penggunaannya. MKP dapat didistribusikan dengan berbagai macam cara seperti penaburan. Penaburan merupakan cara yang paling mudah karena tidak memerlukan alat khusus saat pemupukan. MKP cukup disebar di area pertanian.
Review Pupuk MKP
Kali ini kita akan mereview 2 jenis merk pupuk MKP untuk tanaman cabe. Walaupun keduanya bisa juga diaplikasikan untuk tanaman buah lainnya. Pertama pupuk MKP Pak Tani dan kedua adalah pupuk Meroke MKP.
1. Pupuk MKP Pak Tani
Pupuk ini merupakan pupuk Mono Kalium Phosphate dengan bentuk kristal yang mudah larut dalam air. Sehingga penggunaannya sangat mudah. Bisa diaplikasikan dengan cara semprot ataupun dikocorkan. Aplikasinya pun bisa melalui tanah, daun atau sistem hidroponik.
Pupuk ini adalah pupuk impor yang didistribusikan oleh CV Saprotan Utama. Pupuk ini lebih dominan kandungan fosfatnya sekitar lebih dari 50 %.
Pupuk ini memiliki karakter kristal padat. Diperdagangkan dan dikemas kembali dengan cover berwarna merah dan pink.
Kandungan pupuk MKP Pak Tani
P₂O₅ (Phosphate) sebanyak 52%.
K₂O (Potassium Oxide) sebanyak 34%.
Manfaat pupuk MKP Pak Tani
- Merangsang pembungaan dan pertumbuhan akar.
- Mencegah kerontokan bagian bunga dan buah.
- Campuran MPK Pak Tani dengan fungsisida sistemik mampu meningkatkan efikasi fungisida. Terlebih dalam hal mengendalikan powdery mildew pada tanaman berbuah.
- Kelebihan pupuk MKP Pak Tani
- Berbentuk kristal yang mudah larut di dalam air dengan kadar larut 100 % sehingga mudah dalam penggunaannya. Bisa disemprot, ditabur, dikocor atau bahkan sistem hidroponik.
- Cocok untuk semua jenis tanaman, seperti; jagung, melon, semangka,padi, tomat, bahkan cabe.
2. Pupuk Meroke MKP
Meroke MKP adalah pupuk berbentuk kristal berwarna putih bersih dengan kelarutan air tinggi. Pupuk ini menjadi salah satu pilihan petani negeri ini, karena bisa dimanfaatkan pada tanaman hortikultura secara luas. Pupuk ini didistribusikan oleh PT Meroke Tetap Jaya.
Karakter Meroke MKP
- Berbentuk kristal padat.
- Berwarna putih bersih.
- Sangat cepat larut dalam air.
- Kemasan asli dengan berat 25 kg.
- Kadar kelarutan pada suhu 20°C adalah 230 g / liter air
- EC tiap 1 g/L pada suhu 25°C adalah 0,7 mS / cm
- pH 1% larutan adalah 4,5
Kandungan Meroke MKP
Mengandung pupuk makro majemuk PK
P₂O₅ : 52 % (22,7% P)
K₂O : 34 % (28,2% K)
Manfaat Meroke MKP
- Pertumbuhan tanaman menjadi sehat
- Mengoptimalkan produktivitas tanaman secara jangka panjang.
- Meningkatkan hasil produksi seiring dengan meningkatnya buah yang berhasil.
- Meningkatkan kualitas buah cabe, mulai dari rasa, kesegaran, dan daya simpan.
- Kelebihan Meroke MKP
- Mampu larut ke dalam air dengan cepat
- Bisa dipakai sebagai stok B dalam AB-Mix di pertanian hidroponik.
- Tidak mengandung Nitrogen, sehingga ideal sebagai sumber hara Fosfat (P) dan Kalium (K) untuk memenuhi kebutuhan saat pembuahan tanaman, dimana pada fase ini peran Nitrogen perlu dikontrol.
- Mampu berperan sebagai penyanggah / buffer di larutan fertigasi.
Cara penggunaan Meroke MKP
Dosis penggunaan:
- Penyemprotan : 2 hingga 4 gram / 1 liter air.
- Sistem kocor : 4 hingga 10 gram / 200 liter air.
- Sistem tabur : 100 hingga 1.000 kg per hektarnya.
- Hidroponik / fertigasi : menyesuaikan timbangan jenis tanaman.
Review MKP Pak Tani dengan Meroke MKP
MKP Pak Tani lebih laris di pasaran, artinya banyak petani lebih cocok menggunakannya walaupun harganya lebih mahal daripada Meroke MKP.
Meroke MKP tidak bisa dicampur dengan pupuk yang mengandung kalsium larut air atau dengan larutan pekat magnesium.
Untuk tingkat keberhasilan produksi tanaman cabe, lebih tinggi prosentasenya jika menggunakan pupuk MKP Pak Tani.
Penggunaan MKP Pak Tani berlebihan mampu mempercepat proses pemasakan buah, sehingga pada waktu pengisian buah belum maksimal tetapi buah cabe telah masak. Sehingga besarnya cabe tidak maksimal.