Pupuk Phonska merupakan salah satu jenis pupuk yang cukup terkenal di dunia pertanian. Pupuk ini mengandung berbagai unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Tidak hanya itu, jenis pupuk yang satu ini pun mampu menjadikan tanaman yang sedang dibudidayakan tumbuh subur dengan produktivitas serta panen yang cukup melimpah. Jenis pupuk tersebut memang telah banyak digunakan dan menjadi pilihan para petani.
Pupuk Phonska merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Oleh sebab itu harga dari pupuk yang satu ini cukup terjangkau dan mampu oleh dibeli berbagai kalangan petani.
Pupuk yang satu ini merupakan pupuk majemuk, di mana terdapat berbagai unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman yang dibudidayakan. Hingga saat ini, pupuk tersebut pun masih menjadi andalan dan sudah terkenal luas di pasaran. Dalam hal ini, kehadiran pupuk phonska memang sangat membantu para petani untuk melakukan perawatan pada tanamannya.
Umumnya petani yang menggunakan pupuk yang satu ini adalah para petani padi. Tanaman padi yang dihasilkan lewat perawatan menggunakan pupuk phonska biasanya menghasilkan bulir-bulir yang terbilang lebih berisi.
Pupuk Phonska ini mulai diproduksi di awal tahun 2000 dan resmi dijual ke keseluruh Indonesia di bulan agustus tahun 2000. Pupuk ini tersedia dalam dua ukuran kemasan yang mampu menjadi pilihan, yaitu dalam kemasan 20 kg dan dalam kemasan 50 kg. Walaupun banyak digunakan dan menjadi andalah dalam dunia pertanian, ternyata jenis pupuk yang satu ini pun memang tidak dijual secara bebas.
Mengapa itu dapat terjadi? Produk pupuk yang satu ini merupakan pupuk bersubsidi, sehingga dalam sistem penjualannya pun juga dilakukan menggunakan sistem yang tertutup. Pada umumnya, para petani yang bisa mendapatkan jenis pupuk anorganik yang satu ini adalah para petani yang masuk dalam kelompok tani di desanya.
Pupuk Phonska memang produk pupuk yang cukup baik bagi budidaya tanaman, terutama padi. Hal ini karena banyaknya unsur hara makro penting yang terkandung di dalamnya. Selain itu, pupuk yang satu ini pun mudah diserap oleh tanaman.Harga jual pasaran pupuk ini berkisar Rp.1.800/kg. Wajar saja banyak petani yang memilih untuk menggunakan pupuk jenis ini untuk tanaman-tanaman mereka. Karena kualitas dari pupuk ini juga sudah di uji dan hasil tanaman yang diberikan pupuk ini menjadi lebih baik.
Kandungan Pupuk Phonska 15-15-15
- Memiliki kandungan Sulfur (S) 10%
- Memiliki kandungan Phosphat (P2O5) 15%
- Memiliki kandungan Nitrogen (N) 15%
- Memiliki kandungan Kalium (K2O) 15%
- Berbentuk butiran (granul) berwarna merah muda
- Memiliki sifatt higroskopis (mudah larut) sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.
- Mempunyai Kandungan Zinc atau Seng (Zn) sebesar 2.000 part per million (ppm)
Perlu diketahui juga bahwa penambahan unsur hara mikro Seng inilah yang membedakan antara pupuk NPK Phonska Plus dengan pupuk NPK Phonska bersubsidi biasa.
Pupuk NPK Phonska Plus ini biasanya dikemas dengan berat bersih 25 kg, memiliki bentuk granul, dan memiliki wana putih dan bersifat higroskopis yaitu mudah larut dalam air. dan memiliki banyak unsur hara didalamnya.
Manfaat dan Fungsi Pupuk Phonska
Berikut penjelasan mengenai manfaat pupuk phonska bagi tanaman:
- Batang tanaman akan semakin kuat sehingga tanaman tidak bakalan mudah roboh
- Bisa memperbesar ukuran umbi, buah dan juga biji
- Mampu mempengaruhi proses pembentukan buah dan juga bunga
- Dapat mempengaruhi daya tahan tanaman akan kekeringan pun semakin meningkat
- Kekuatan daya tahan tanaman akan kekeringan pun lebih meningkat
- Mampu memacu dan mempengaruhi adanya pertumbuhan generatif dan vegetatif
- Proses pembentukan sari pati sekaligus gula yang akan semakin lancar
- Mampu mempengaruhi proses tumbuhnya akar tanaman
- Tanaman pun bakalan lebih sehat dan lebih hijau
- Kandungan protein pada tanaman semakin lama semakin meningkat.
Manfaat dari pupuk phonska itu sendiri memang sudah teruji, teruma bagi tananam padi karena banyak yang menggunakannya. Akan tetapi banyak jenis pupuk lainnya yang dapat digunakan dalam menghasilkan produksi panen yang melimpah salah satunya adalah Pupuk NPK Mutiara.
Kekurangan Pupuk Phonska
Selain berbagai kelebihan yang dimiliki oleh pupuk ini ternyata masih terdapat beberapa kekurangan yang ditemukan pada pupuk ini. Pastinya kekurangan tidak hanya berlaku pada pupuk Phonska saja melainkan untuk berbagai jenis pupuk yang lainnya.
1. Dapat Merusak Unsur Hara Tanah
Tanpa disadari oleh para petani bahwa pemberian pupuk ini dengan berbagai macam kandungan yang terdapat didalamnya akan memberikan efek tidak baik bagi tanah, karena unsur hara alami tanah akan menjadi rusak atau kalah dengan bahan sintetis.
Keadaan seperti ini membuat tanah yang semula subur dan bagus untuk berbagai tanaman tidak dapat lagi produktif. Karena keadaan miskin hara sudah banyak terjadi di lahan pertanian. Ditambah lagi dengan para petani yang pengetahuannya masih minim untuk meninggalkan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk hijau. Padahal, pemakaian pupuk organik tidak berpengaruh terhadap kandungan unsur hara alami.
2. Sifat Asam Tanah Berkurang
Penggunaan pupuk Phonska ini jika dilakukan terus-menerus dan dalam jangka yang panjang akan membuat kesuburan tanah berkurang. Dan tanah juga nantinya tidak akan berfungsi secara maksimal karena sudah terlalu banyak menyerap bahan-bahan kima.
3. Berkurangnya Penyerapan Air Oleh Tanah
Petani yang bijak ialah petani yang mampu mengatur bagaimana caranya agar tanah yang ditanami tetap terjaga dengan baik. Walaupun sebenarnya sudah sangat sering sekali menggunakan pupuk-pupuk yang berbahan kimia.
Akibatnya kemampuan tanah dalam menyerap air bisa semakin berkurang jika tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk organik gunanya untuk menetralisirkan unsur hara yang terdapat didalam tanah.
Kesimpulan
Meskipun memiliki berbagai manfaat, tetapi jika penggunaan pupuk phonska tidak terkendali (berlebihan) justru akan membuat kerusakan pada tanah. Bahan tambahan yang ada pada pupuk phonska dapat merusak sifat-sifat tanah dan merusak unsur hara organik didalam tanah. Maka dari itu penggunaannya tidak boleh berlebihan.
Jika pupuk phonska digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan secara terus menerus tanpa diimbangi dengan pupuk organik maka akan mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air. Sehingga lama kelamaan tanah menjadi kering dan tandus.
Pemberian pupuk ini dengan berbagai kandungan tambahannya akan membuat unsur hara alami tanah menjadi rusak atau kalah dengan bahan sintetis. Kondisi ini membuat tanah yang semula subur dan baik untuk berbagai tanaman tidak bisa lagi produktif. Keadaan miskin hara sudah terjadi di banyak lahan pertanian. Petani dengan pengetahuan yang kurang memadai meninggalkan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk hijau. Padahal, penggunaan pupuk organik tidak berpengaruh terhadap kandungan unsur hara alami.
Mengetahui apa itu pupuk phonska beserta manfaat dan kekurangannya sangatlah penting. Apalagi, jenis pupuk ini menawarkan banyak kelebihan dimana salah satunya adalah harganya yang murah dan mampu meningkatkan hasil produksi dari pertanian.