Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Jenis pupuk yang satu ini banyak dipilih karena beberapa alasan, dimana salah satunya adalah lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan jenis pupuk kimia.

Setidaknya ada 8 jenis pupuk yang biasa digunakan untuk menyuburkan tanaman. Berbagai jenis pupuk tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Jenis pupuk yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pupuk Hijau

Sesuai dengan namanya, jenis pupuk yang satu ini merupakan jenis pupuk yang dibuat dari bahan dasar tanaman ataupun tumbuhan hijau. Bisa berasal dari hasil sisa panen atau jenis tanaman biasa yang kemudian diolah menjadi pupuk penyubur tanaman.

Kelebihan yang bisa didapatkan dari jenis pupuk yang satu ini adalah bagus dalam meningkatkan kualitas dan juga produktivitas tanah. Meski demikian, pupuk ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti halnya berpotensi gulma atau mendatangkan penyakit.

2. Pupuk Kompos

Jenis pupuk yang satu ini terbuat dari penguraian sisa-sisa tanaman dan juga hewan yang dibantu oleh organisme hidup. Material pupuk tersebut melibatkan bantuan dari mikroorganisme seperti halnya bakteri dan juga jamur. Tidak hanya itu, pupuk kompos juga bisa tercipta dengan bantuan dari cacing tanah.

Bahan dasar pupuk kompos biasanya adalah limbah rumah tangga dan juga tanaman. Proses pembuatannya bersifat biologis alami, yakni dibantu oleh makroorganisme dan mikroorganisme. Pupuk kompos memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah mengaktifkan unsur hara dalam tanah, memperkuat zat hara pada tanah yang berpasir dan menambah daya tahan maupun serap air pada tanah.

3. Humus

Unsur organik dari pupuk ini berasal dari proses dekomposisi ataupun pelapukan dedauan dan bisa juga ranting yang membusuk. Manfaat dari jenis pupuk yang satu ini adalah bagus dalam meningkatkan kadar air di dalam tanah, mempercepat terjadinya proses penghancuran senyawa beracun di dalam tanah.

Pupuk humus sangat baik untuk tanah maupun tanaman. Beberapa manfaatnya adalah sebagai pengikat unsur hara mikro maupun makro dalam tanah, sumber energi bagi mikroorganisme dalam tanah, menjaga kandungan air di dalam tanah dan membantu mempercepat penghancuran senyawa beracun dalam tanah.

4. Pupuk Kandang

Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan, bisa dari kambing, kuda, ayam, kerbau, sapi, domba, dan lain sebagainya. Beberapa jenis manfaat yang bisa didapatkan dari pupuk kandang antara lain adalah mampu menyuburkan tanah juga tumbuhan. Hal ini tidak lepas dari kandungan unsur hara yang cukup banyak di dalamnya.

Pupuk kandang terbagi menjadi dua jenis, yakni pupuk kandang dingin dan panas. Pupuk dingin diurai dengan mikroorganisme secara perlahan, sehingga tidak menimbulkan panas. Contohnya pupuk jenis ini adalah dari kotoran babi, kerbau dan sapi. Sedangkan untuk jenis pupuk kandang panas didapatkan karena proses penguraian yang sangat cepat dari mikroorganisme. Contohnya adalah dari bahan dasar kotoran ayam, kambing dan kuda.

5. Pupuk Hayati

Jenis pupuk yang satu ini adalah larutan konsentrat campuran sel-sel dari beberapa jenis mikroorganisme yang aktif atau hidup. Pupuk yag satu ini sering dijadikan sebagai penyuplai nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang tanaman.

Manfaat lain yang bisa di dapatkan dari pupuk hayati antara lain adalah untuk memperbaiki struktur tanah hingga memangkas pertumbuhan dari parasit tanaman yang merugikan.

6. Pupuk Seresah

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari jenis pupuk ini adalah bagus dalam menyuburkan tanah serta menjaga kelembapan tanah. Manfaat lainnya adalah untuk mencegah penyakit tanaman akibat pengaruh dari air hujan.

Pupuk serasah terbentuk dari limbah ataupun komponen yang sudah tidak lagi berguna. Sebagai contoh adalah bonggol jagung, jerami kering, ataupun rumput dari aritan.

7. Pupuk Organik Cair

Pupuk yang satu ini biasanya terbuat dari urin ternak atau bisa juga dari terjadinya proses fermentasi dari bahan-bahan organik. Beberapa bahan organik yang dimaksud, salah satunya adalah buah-buahan yang busuk. Penggunaannya adalah adalah dengan disiramkan atau disemprotkan di bagian daun.

Salah satu alasan kenapa jenis pupuk ini banyak digunakan adalah karena tidak hanya praktis, namun juga mudah saat digunakan.

8. Pupuk Guano

Bisa didapatkan dari hasil kotoran kelelawar atau guano. Biasanya, pupuk ini mengendap lama di dalam gua dan telah tercampur dengan beberapa material yang ada di dalam gua, seperti halnya bakteri dan juga tanah.

Jenis pupuk yang satu ini memiliki banyak kandungan yang dibutuhkan oleh kesuburan tanaman, mulai dari kalium, kalsium, fosfor, nitrogen, magesium, hingga sulfur.

Fungsi dan Manfaat Serta Karakter Pupuk Organik

Seperti halnya manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi agar bisa sehat, tumbuh subur, dan juga kuat. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman, maka diperlukan pupuk yang siap membantu budidaya tanaman yang petani lakukan.

Pupuk organik memiliki banyak sekali manfaat serta fungsinya bagi tanaman yang akan menguntungkan para petani. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sumber nutrisi yang lengkap

Pupuk organik mengandung sejumlah nutrisi yang lengkap dan dibutuhkan oleh tanaman. Beberapa nutrisi tersebut bisa dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu unsur makro dan juga unsur mikro. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya:

Unsur makro => Terdiri dari fosfor, nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, dna juga tembaga

Unsur mikro => Jenis unsur ini terdiri dari boron, klor, seng, tembaga, besi, almunium, dan juga molybdenum.

2. Memperbaiki struktur tanah

Ada beberapa manfaat dari penggunaan jenis pupuk organik untuk struktur tanah seperti halnya memberikan pori-pori untuk jenis tanah lempung supaya bisa lebih gembur.

Manfaat yang selanjutnya adalah untuk merekatkan butiran-butiran halus pasir yang membuat tanah menjadi lebih solid. Alhasil, jenis tanah yang satu ini juga akan mampu menyimpan air yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

3. Meningkatkan penyimpanan air

Jenis pupuk yang kompos bisa diandalkan dalam penyimpanan air karena mampu menyerap air (higrokospis). Dalam hal ini, air akan disimpan ke dalam pori-pori yang selanjutnya dikeluarkan lagi ketika tanaman membutuhkannya.

Dengan adanya air, tanah juga akan menjadi lebih lembab, sehingga menjauhkan tanaman tersebut dari kekeringan. Pemenuhan air pada tanaman sendiri biasanya menggantungkan pada air hujan, irigasi, ataupun dengan cara penyiraman manual.

4. Meningkatkan aktivitas biologis dari tanah

Untuk jenis pupuk kompos, jenis pupuk ini mampu menambah jumlah mikroorganisme tanah dan membantu kesuburan tanaman. Pupuk ini juga bersifat melembabkan tanah sehingga menjadi lebih ideal untuk ditanami. Tanaman yang ideal berpengaruh baik pada peningkatan kualitas produk panen.

5. Meningkatkan kapasitas tukar kation

Kapasitas tukar kation adalah kemampuan dari tanah untuk meningkatkan interaksi antar ion yang terdapat di dalam tanah. Jenis tanah yang mengandung kapasitas kation tinggi, dapat mencukupi unsur hara tanaman dibandingkan dengan tanah dengan kapasitas ion rendah. Penggunaan dari pupuk bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation dari tanah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
× Chat via WA